Seperti dikutip dari suara merdeka cetak (6/9) Agenda rapat tidak hanya membahas permasalahan internal dan eksternal organisasi, acara itu juga menjadi forum halalbihalal karena masih di Syawal. ”Meskipun statusnya pengurus PBNU, kami ini tidak setiap saat bisa bertemu. Sebab ada yang tinggal di luar kota. Mumpung ini semuanya akan bertemu, di sini kami akan saling bermaafan,” kata Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud, Jumat (6/9).
Rapat pleno dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Sebagai rangkaian pembukaan dan halalbihalal akan dilaksanakan mujahadan ulama dan istighotsah akbar.
"Semua bahasan dalam Rapat Pleno ini bersifat eksternal dan internal, salah satu pembahasan eksternal ialah menyikapi kondisi perekonomian terkini di Indonesia yang sedang diambang krisis," kata Sekretaris Panitia Rapat Pleno PBNU 2013 Sulton Fatoni, Kamis (5/9/2013) malam.
Sulton menambahkan, Rapat Pleno akan dilaksanakan pada tanggal 6–8 September. Ini merupakan Rapat Pleno kedua di kepengurusan PBNU masa khidmad 2010 – 2015, yang pertama telah dilaksanakan tahun 2011 lalu di Yogyakarta.
Untuk materi bahasan yang bersifat internal, di antaranya adalah pemberdayaan ekonomi umat, penguatan dan penataan kelembagaan, pengembangan media dan teknologi informasi, penataan dan peningkatan kualitas pendidikan, penguatan jaringan kerja nasional dan internasional, pemberdayaan hukum dan penegakan keadilan, pemberdayaan politik warga, serta penataan asset Nahdlatul Ulama, dan kaderisasi. Namun untuk hasil Rapat Pleno nantinya masih bersifat rekomendasi.
“Seluruh hasil Rapat Pleno ini sifatnya rekomendasi. Yang internal diharapkan jadi dorongan perbaikan organisasi ke depannya, sementara yang eksternal adalah sumbangsih pemikiran dari NU untuk membantu mengatasi permasalahan bangsa Indonesia,” pungkas Sulton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar