Seperti yang dikutip dari suara merdeka, pendistribusian beasiswa pendidikan Anugerah Siswa Berprestasi menggandeng Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Sosial untuk pengawalan program Corporate Society Responsibility (CSR) perusahaan dilakukan agar tepat sasaran.
Dia menambahkan, beasiswa diberikan kepada 46 pelajar SLTA, yang berasal dari 17 SMA/SMK/MA di Wonosobo dan 2 SMA/ SMK asal Banjarnegara, yakni SMA 1 Bawang dan SMK 1 Bawang.
Adapun mahasiswa penerima beasiswa adalah Wahid (19) asal Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara, yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Deni Ariyati (23) mahasiswi UNY asal Desa Ngaliyan Kecamatan Wadaslintang penemu obat pencegah kanker dari sari buah carica.
Total dana yang digelontorkan oleh pihaknya sebesar Rp 128 juta bagi 46 pelajar, dimana tiap pelajar menerima beasiswa senilai Rp 120.000/bulan selama 2 tahun ajaran, sehingga beasiswa kali ini dikhususkan bagi pelajar SLTA kelas XI dan XII, yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Adapun Wahid, penerima beasiswa bertajuk beasiswa etoster menerima uang pendidikan senilai Rp 6 juta dan Deni Ariyati penerima beasiswa bertajuk beasiswa etoster entrepreneur, menerima uang pembinaan senilai Rp 8 juta.
‘’Dana-dana bantuan tersebut berasal dari pengumpulan zakat, infaq, sedekah, wakaf dan qurban pihak-pihak yang berkecukupan, yang dikelola Baitul Maal BMT Marhamah. Target tahun ini bisa terkumpul dana sebesar Rp 1,3 miliar,’’ jelasnya.
Direktur BMT Marhamah, Nur Basuki mengatakan, bantuan diberikan melalui program Corporate Society Responsibility (CSR) Bank Marhamah.
Dia meminta kepada para pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa, agar sedari dini mulai menerapkan pola-pola kewirausahaan, seperti membeli sesuatu berdasar kebutuhan bukan berdasar keinginan, serta menerapkan 5 kunci sukses yakni selalu belajar, selalu berpartisipasi, selalu bersemangat, selalu menolong dan selalu berdakwah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, berpesan kepada para pelajar penerima beasiswa, agar bisa memanfaatkan bantuan yang diterima untuk keperluan sekolah. Adapun bagi mahasiswa penerima beasiswa etoster, dia meminta agar apa yang mereka lakukan bisa menjadi contoh kaum muda lainnya dalam mengembangkan dunia kewirausahaan.
Dia menambahkan, beasiswa diberikan kepada 46 pelajar SLTA, yang berasal dari 17 SMA/SMK/MA di Wonosobo dan 2 SMA/ SMK asal Banjarnegara, yakni SMA 1 Bawang dan SMK 1 Bawang.
Adapun mahasiswa penerima beasiswa adalah Wahid (19) asal Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara, yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Deni Ariyati (23) mahasiswi UNY asal Desa Ngaliyan Kecamatan Wadaslintang penemu obat pencegah kanker dari sari buah carica.
Total dana yang digelontorkan oleh pihaknya sebesar Rp 128 juta bagi 46 pelajar, dimana tiap pelajar menerima beasiswa senilai Rp 120.000/bulan selama 2 tahun ajaran, sehingga beasiswa kali ini dikhususkan bagi pelajar SLTA kelas XI dan XII, yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Adapun Wahid, penerima beasiswa bertajuk beasiswa etoster menerima uang pendidikan senilai Rp 6 juta dan Deni Ariyati penerima beasiswa bertajuk beasiswa etoster entrepreneur, menerima uang pembinaan senilai Rp 8 juta.
Target Rp 1,3 Miliar
‘’Dana-dana bantuan tersebut berasal dari pengumpulan zakat, infaq, sedekah, wakaf dan qurban pihak-pihak yang berkecukupan, yang dikelola Baitul Maal BMT Marhamah. Target tahun ini bisa terkumpul dana sebesar Rp 1,3 miliar,’’ jelasnya.
Direktur BMT Marhamah, Nur Basuki mengatakan, bantuan diberikan melalui program Corporate Society Responsibility (CSR) Bank Marhamah.
Dia meminta kepada para pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa, agar sedari dini mulai menerapkan pola-pola kewirausahaan, seperti membeli sesuatu berdasar kebutuhan bukan berdasar keinginan, serta menerapkan 5 kunci sukses yakni selalu belajar, selalu berpartisipasi, selalu bersemangat, selalu menolong dan selalu berdakwah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, berpesan kepada para pelajar penerima beasiswa, agar bisa memanfaatkan bantuan yang diterima untuk keperluan sekolah. Adapun bagi mahasiswa penerima beasiswa etoster, dia meminta agar apa yang mereka lakukan bisa menjadi contoh kaum muda lainnya dalam mengembangkan dunia kewirausahaan.