Mie Ongklok adalah hidangan utama asli Dieng Wonosobo yang memiliki nama nyentrik serta rasa yang unik. Selain itu tampilannya yang sederhana meyimpan sejuta misteri bagi yang ingin mencobanya. Mie Ongklok ini berbahan dasar mie kuning ditambah sayur-sayuran segar seperti kubis, daun kucai. Ketiga bahan tersebut dimasukkan ke dalam gayung dari anyaman bambu kemudian dicelupkan berulang-ulang ke dalam air yang mendidih. Sambil sesekali diongklok, nah inilah salah satu alasan kenapa makanan ini bernama Mie Ongklok. Ongklok adalah bahasa daerah Wonosobo, yang dalam bahasa Indonesia kata ongklok memiliki kesamaan arti dengan goncang atau kocok. Dan versi lain menyebutkan kata ongklok ini diambil dari nama alat yang dipakai untuk merebus mie yaitu gayung dari anyaman bamboo tersebut. Namun apapun versinya tetap saja tidak akan merubah rasanya yang unik itu.
Setelah matang kemudian mie dan campuran sayuran tersebut dituang ke dalam mangkok lalu dituangi dengan kuah kental berbahan dasar gula jawa, ebi, rempah-rempah, dan tentu saja satu bahan yang membuat kuah ini kental tepung kanji. Kuah kental inilah yang membuat Mie Ongklok begitu special dan berbeda dari sajian berbahan dasar mie-mie yang lain. Biasanya untuk menambah cita rasa di atasnya ditambah pula dengan bumbu kacang dan taburan bawang goreng serta serbuk merica yang pasti akan membangkitkan selera makan anda. Dan finally untuk penyajiannya, Mie Ongklok ini biasanya disajikan dengan ditemani makanan khas Dieng Wonosobo yang lain seperti tempe kemul, geblek, dan sate sapi. Renyahnya tempe kemul dan gurihnya sate sapi sangat harmonis sekali ketika disandingkan dengan semangkok Mie Ongklok yang segar. Sebuah kolaborasi hangat di tengah cuaca Dieng Wonosobo yang dingin ini.